Pesan Ustad Rahmat Abdulloh Untuk Para Da'i: Jadilah Seperti Petani

Pesan ini di samapikan pada Ust. Tifatul Sembiring dikutip dari Tirto.id

Jadi, akh Tif, berdakwah itu mirip dengan pekerjaan seorang petani. Biji yang ditanam tidak cukup hanya dibenamkan ke tanah lalu ditinggalkan. Kemudian kita berharap akan kembali pada suatu hari untuk memetik hasilnya. Mustahil itu! Mustahil!" ujar Rahmat Abdullah seperti dikutip majalah Saksi edisi Juli 2005.
Ia menambahkan bahwa tanaman itu harus disiram setiap hari, dijaga, dipelihara, dipagari, bahkan kalau tunas-tunasnya mulai tumbuh, harus ditunggui, sebab menurutnya burung-burung juga berminat pada pucuk-pucuk segar itu.
Jadi, pada mad’u (pengikut dakwah) kita harus di-ri’ayah (dirawat), ditumbuhkan, diarahkan, dinasehati sampai dia benar-benar matang. Dijaga alur pembinaannya, ditanamkan motivasi-motivasi, dibangun keikhlasan mereka, didengarkan pendapat-pendapatnya, bahkan kita perlu sesekali bepergian dengannya. Agar kita memahami betul watak kader dakwah kita sebenarnya," terangnya.

Posting Komentar

0 Komentar