Penulis : Mohammad Nur ST
Koalisi Gemuk Presiden JOKOWI, buat apa? Sehingga kita patut bertanya apa tujuan presiden Jokowi/pemerintah dibalik pembentukan koalisi gemuk di periode kedua? biasanya Grand coalition (koalisi besar) dibentuk pada periode pertama, periode kedua sudah tidak lagi fokus penambahan anggota koalisi.
Apa ada agenda memuluskan langkah politik amandemen kelima menambah masa jabatan presiden 3 periode, menyeruak bau amis yang mulai tak sedap.
Jika ini dimaksudkan untuk mengamankan rencana amandemen terkait isu dua periode diperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode, publik harus dengan tegas menolak untuk menutup pintu ini serapat2nya karena dapat dipastikan tidak akan ada dialektika dan pembahasan yang rasional dan substantif, hanya akan unjuk kekuatan dan banyak-banyakin suara, tanding -tandingan jumlah kursi di parlemen.
Grand coalition (koalisi besar) ~ menunjuk pada koalisi pemerintah yang didukung oleh mayoritas mutlak partai politik di parlemen
Secara umum desain relasi institusi hubungan eksekutif dengan legislatif dalam konteks sistem demokrasi diwarnai dengan dua kecenderungan
1. Pola relasi yang bersifat dominasi satu lembaga atas yang lain, baik dominasi eksekutif terhadap legislatif ataupun sebaliknya
2. Pola relasi yang didasarkan pada keseimbangan kekuasaan antara eksekutif dengan legislatif dalam istilah politik disebut check and balances
jika presiden hanya didukung kekuatan minoritas parlemen cenderung membuka peluang pemakzulan bagi presiden.
Apabila presiden didukung kekuatan mayoritas mutlak di parlemen maka yang cenderung terjadi adalah pemerintahan yang kolutif dan koruptif
Demokrasi tanpa oposisi, pemerintah tanpa oposisi adalah pemerintahan otoriter, keenakan dan asyik sendiri🤠sudah 82 persen koalisi pendukung presiden berkuasa, tinggal PKS dan Demokrat, semoga PKS konsisten tidak jadi tukang stempel dan mengamini semua kebijakan pemerintah.
#PKSKonsistenOposisi
Wallahu'alam
Curhatan Hati Seorang Bandar Sayuran H. Mohamad Nur, ST
0 Komentar